Selasa, 11 Oktober 2011

TERAPI AKTIVITAS केलोम्पोक JIWA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI

LAPORAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

 TOPIK : TAK Stimulasi persepsi halusinasi
 TERAPI : 16 orang mahasiswa keperawatan
 SASARAN : Klien yang berjumlah 5 orang
 RUANG : Melati RS. Jiwa Kendari

A. PENGERTIAN
1. HALUSINASI
a. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan persepsi sensori, merasakan sensasi palsu berupa suara- suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, dan penghidu.
b. Etiologi
Menurut Budi Anna,SKP. M.App Sc. Dkk : pada proses keperawatan, kesehatan Jiwa 1998,adalah:
1). Adanya ketidak mampuan menilai dalam berespon realitas atau tidak
2). Dapat membedakan antara stimulus eksternal atau internal,
3). Terganggunya fungsi otak,
4). Gangguan fungsi emosi, motorik dan sosial.
c. Jenis – Jenis Halusinasi:
1). Halusinasi pendengaran ( auditorik ) secara manusia, hewan, musik,mesin, dll.
2). Halusinasi penglihatan ( Visual ) berbentuk sinar, kilatan, cahaya, orang, dll.
3). Halusinasi penciuman ( olfaktorius ) mencium bau – bauan
4). Halusinasi pengecapan, merasa mengecap sesuatu
5). Halusinasi peraba, klien merasa di raba atau di pegang.
d. Gejala Halusinasi
Menurut Rasman 1999: 24, gejala halusinasi yaitu:
1). Bicara, senyum, dan tertawa sendiri
2). Menarik diri dan menghindarkan diri dari orang lain
3). Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata
4). Tidak dapat memusatkan perhatian
5). Curiga, bermusuhan, merusak.



2. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
a. Pegertian TAK
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) simulasi presepsi adalah terapi yang mengunakan aktifitas mempresepsikan berbagai stimulus yang terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk di diskusikan dalam kelompok,hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah.

b. Kerangka Landasan Teoritis
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) kegiatan ini akan di lakukan agar klien di latih mempersepsikan simulasi yang di siapkan atau stimulasi yang pernah di alami,kemampuan presepsi klien di evaluasi dan di tingkatkan dari tiap sesi, dengan proses ini di harapkan respon klien terhadap berbagai stimulasi dalam kehidupan menjadi adaptip.

Aktivitas dapat berupa :majalah/ buku/ menggambar/ puisi, menonton TV ( ini merupakan stimulasi yang di sediakan) pengalaman mana proses masalah yang/ mana proses presepsi klien mall adaptasi atau distruktif misalnya kemarahan, kebencian,putus hubungan,pemandangan negatif pada orang lain ( stimulasi masa lalu ).


c. Tujuan 
1. Tujuan umum
 Peningkatan Kepekaan Tehadap stimulus

2. Tujuan khusus
 Klien dapat menjelasakan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
 Klien dapat memahami car menghardik halusinasi 
 Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi


d. Klien
1. Karakteristik/ kriteria
Dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) Stimulasi sensorik mengambar di ikuti oleh semua pasien atau anggota kelompok yang mempunyai stimulus atau pengalaman di masa lalu.


e. Pembagian tugas
 Leader : ILHAM
 Co. Leader : .....
 Operator : .....
 Observer : .....
 Fasilitator : 1. .........
2. .........
3. .........

f. Proses Seleksi

1. Tempat pertemuan : Ruangan MELATi RSJ Kendari SULTRA
2. Waktu : Jam 10.00 Wita
3. Kegiatan : Latihan mengendalikan halusinasi dengan cara Menghardik
4. Jumlah anggota : 5 orang
5. Perilaku yang di harapkan dari anggota :
- Klien dapat menjelaskan cara mengontrol halusinasi
6. Prilaku yang di harap kan leader
- Menjelaskan tujuan aktivitas 
- Memperkenalkan diri 
- Menjelaskan aturan main
- Memberi’Reinforcement”bila perlu
- Memberikan respon yang sesuai dengan atau prilaku anggota
- Mengaktifkan kelompok
- Menyimpulkan keseluruhan aktivitas anggota
7. Metode dan media :
 Hand Phone
 Bola Kecil
 Papan Nama
8. Pengorganisasian 
- Kegiatan berlangsung dalam waktu 45 menit 
- Pembukaan dan perkenalan 
- Penjelasan atau permainan dan kontrak waktu
- Proses permainan 
a). Menjelaskan kegiatan terapis membagikan kertas yang telah di tulis dan di bagikan pada setiap pasien secara bergilir.


Pembagian Peran Setiap Anggota Tim Terapi
1) Peran Leader
 Sebagai katalisator yaitu mempermudah komunikasi dengan jalan menciptakan situasi dan suasna yang memungkinkan klien termotivasi untuk mengekkspresikan perasaannya
 Mengarahkan proses terapi aktivitas keara pencapaiaan tujuan dengan cara memberi motifasi pada anggota untuk terlibat dalam kegiatan
 Sebagai penopang bagi anggota yang terlalu mendominasi 
2) Peran Co.leader
• Membatu leader dan menjalankan perannya
3) Peran operator
• Membunyikan Hand Phone 
4) Peran observer 
• Mengganti atau mencatat :
- jumlah yang hadir 
- siapa yang terlambat 
- daftar hadir
- siapa yang memberi
- topik diskusi
• Mengedintifikasi isi penting dalam proses :
• Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok yang akan datang
• Memprediksi respon anggota kelompok
• Menilai jalannya terapi aktivitas kelompok 

5) Peran fasilitator
• Mempertahankan kehadiran peserta 
• Mepertahan kan dan meningkatkan motipasi anggota 
• Mencega ganguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar maupun dari dalam kelompok

Proses Evaluasi anggota dan kelompok

1. Pelaksanaan pada hari Senin, tanggal 15 juni 2009, jam 10.00 Wita
2. Anggota kelompok 5 orang 
3. Anggota kelompok yang terlambat maksimal 30% dari keseluruhan
4. Anggota kelompok yang dapat mengedentifikasi dari temannya minimal 4 orang
5. Anggota kelompok yang dapat mengekspresikan perasaan, pikiran dan tingkah lakunya minimal 4 orang dari seluruh peserta
6. Setiap anggota dapat mengungkapkan perasaan terhadap terapi aktivitas kelompok sosialisasi yang di lakukan 

Alat bantu yang di gunakan :
1. Lembar penilaian
2. Hand Phone
3. Bola Kecil

A . TUJUAN
 Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B . SETTING 
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran Kegiatan di lakukan di ruangan Melati RSJ Kendari.Srtuktur tata ruang sebagai berikut

Pesiapan tempat :















Keterangan :
L : Leader
Co. L : Co. Leader
Op : Operator
K : Klien
F : Fasilitator
T : Tape/ Hand Phone

Jika jumlah fasilitator yang cukup maka letak fasilitator klien, fasilitator mendampingi satu klien fasilitator diantara klien.

A. Alat
1. Bola Kecil
2. Hand Phone
3. Papan Nama

B. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
3. Sharing persepsi

C. Proses Pelaksanaan
1) Persiapan 
a) Memilih klien sesuai indikasi : klien dengan halusinasi
b) Membuat kontrak dengan klien 
c) mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 

2) Orientasi
a) Salam terapeutik ”Assalamualaikum Warahmattulahhi Wabbarakatuh”
b) Tujuan
Agar klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
c) Penjelasan aturan main :
 Jika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin pada pimpinan TAK
 Lama kegiatan selama 45 menit
 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.


3) Tahap kerja 
a) Terapis menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengar dengan cara menghardik ”cara menghardik yaitu menutup kedua mata dan telinga kemudian katakan” TIDAK dan KAMU SUARA PALSU SAYA TIDAK MAU DENGAR KAMU”dan di ucap kan dalam hati dengan su ngguh-sungguh pada saat suara-suara atau halusinasi datang lagi.
b) Operator memutar tape dan mengedarkan bola dengan teknis berlawanan dengan searah jarum jam pada saat tape di matikan dalam anggota kelompok yang memegang bola harus menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c) Kegiatan B di lakukan sampai semua klien mendapat giliran 
d) Setiap kali klien selesai mempraktekan cara menghardik terapis mengajak klien lain bertepuk tanggan

4) Tahap terminasi 

a) Evaluasi respon 
Respon subjektif : menajakan perasan klien setelah mengikuti TAK ” bagai mana perasaan bapak setelah mengikuti kegiatan ini?”

b) Rencana tindak lanjut : 

Terapis menganjurkan untuk selalu mempraktekkan dan berlatih cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik ”nah sekarang waktunya sudah selesai saya harap anda semua bisa melakukan atau mempraktekkjan cara menghardik dengan benar dan selalu melakukan cara tersebut pada saat suara-suara atau halusinasi datang lagi”

c) Kontrak yang akan datang :

- Topik : nah pak! dua minggu kedepan akan ada lagi kegiatan seperti ini yang akan di adakan oleh teman-teman saya yang lain
- Waktu : teman-teman saya akan melaksanakan kegiatan seperti ini dua minggu kedepan
- Tempat : teman-taman saya yang lain akan melaksanakan kegiatan seperti ini di ruagan ini juga.

d). Evaluasi dan Dokumentasi 

Format evaluasi
Kemampuan stimulasi sensori menghardik


No Aspek yang di Nilai Nama Klien
Tn.H Tn. Y Tn. J Tn. S Tn. SR
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir 
2. Menceritakan cara mengontrol halusinasi (menghardik) 
3. Mempraktekan cara mengontrol halusinasi (menghardik) 
4. Menyebutkan efektitas cara menghardik 
Jumlah

Tidak ada komentar: